Ahli Planetarium Pastikan Lebaran Jatuh pada Hari Rabu

Ahli Planetarium Pastikan Lebaran Jatuh pada Hari Rabu

Ahli Planetarium Pastikan Lebaran Jatuh pada Hari Rabu

Penetapan 1 Syawal 1437 Hijrah belum secara resmi diputuskan oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. Sidang isbat baru berlangsung setelah shalat Magrib sekitar Pukul 18.00 WIB.

Menurut Ahli Astronomi dari Planetarium Jakarta, Cecep Nurwendaya ketinggian hilal ditempat-tempat tertentu berada pada ketinggian 0 derajat, sehingga hilal akan tenggelam bersama-sama dengan matahari.

"Ketinggian 0 derajat hilal ini akan membelah wilayah dunia, dan akan memiliki derajat hilal positif dan negatif," kata Cecep di Kantor Kementerian Agama, Senin, 4 Juli 2016.

Cecep menjelaskan sesuai dengan kaidah falakiyah apabila ketinggian hilal derajatnya negatif, mau tidak mau hisabnya istiqmal.

"Pada pukul 18.01 WIB, berlangsung konjungsi gesentris bulan dan matahari namun tidak ditandai gerhana matahari, karena bulan letaknya jauh dari matahari," ujar dia.

Cecep mengatakan semua hilal diseluruh Indonesia negatif, jadi hilal terbenam terlebih dahulu sebelum matahari.

"Sebagaimana kita ketahui, di Indonesia itu menggunakan metode hisab dan rukyah, jadi menurut hisab sudah dapat informasi 1 Syawal 1437 H jatuh pada hari Rabu, 6 Juli 2016," ucap Cecep.

"Data tersebut sudah diverifikasi pada hasil temu kerja tim hisab rukyat tanggal 24-26 Mei 2016 di Grand Diara Cisarua Bogor, Jawa Barat, namun putusan 1 Syawal 1437 H tetap berada di sidang isbat nanti," sambungnya.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?
Be smart, read more!