Ledakan terjadi di dekat Masjid Nabawi. Jumlah korban diketahui sementara sebanyak enam orang.
Insiden ini terhadap sesaat setelah azan magrib usai dikumandangkan di masjid yang didirikan Rasulullah Muhammad SAW. Belum diketahui secara pasti penyebab ledakan tersebut.
Awalnya banyak yang mengira ledakan tersebut adalah bunyi meriam penanda buka puasa, Senin waktu setempat
Salah satu jemaah, Qari Ziyaad Patel, 36 tahun, tengah berada di dalam masjid. Ia mendengar ledakan cukup keras dari luar masjid hingga membuat lantai bergetar.
"Getarannya sangat kuat. Terasa seperti bangunan runtuh," ujar Patel, dikutip dari al Jazeera, Selasa, 5 Juli 2015.
Di waktu hampir bersamaan, dua ledakan terjadi di dekat masjid di Qatif, daerah teluk. Ledakan ini dipastikan merupakan bom bunuh diri.
Para saksi melihat pelaku meledakkan diri di dekat masjid tersebut, yang tidak memakan korban. Mereka melihat tubuh pelaku hancur menjadi beberapa bagian terpisah.
"Dipastikan bunuh diri. Saya dapat melihat bagian tubuh yang terpisah," kata seorang saksi.
Warga sekitar, Nasima El Sada, mengatakan "Saya melihat seorang pelaku meledakkan diri di dekat masjid."
Saksi ketiga mengatakan kepada Reuters, ledakan itu merusak kawasan parkir mobil. Ledakan terjadi sebelum pukul 19.00 waktu setempat.
"Kami sedang beribadah 10 hari terakhir dan tempat itu sangat padat karena akan sholat magrib," kata saksi tersebut.
Pada pagi di hari yang sama, ledakan juga terjadi di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jeddah. Dua petugas keamanan menjadi korban bom bunuh diri tersebut.
Belum ada pihak yang dianggap bertanggung jawab atas insiden ini.